https://mittvsfact.com/

Pernah nggak sih, lagi enak-enak naik motor atau rebahan di kamar, terus tiba-tiba lagu favorit kamu nongol di playlist shuffle? Seketika dunia jadi slow motion. Jantung berdebar, mata berkaca-kaca, dan semua kenangan yang udah lama kamu kubur tiba-tiba bangkit lagi. Yah, itulah kekuatan lagu favorit bisa bikin kita baper dalam hitungan detik.

Tapi sebenernya, kenapa sih lagu tertentu bisa punya efek sekuat itu ke perasaan kita?

1. Liriknya Terasa “Ngomong” Langsung ke Kita

Lagu yang bikin baper biasanya punya lirik yang relatable banget. Seolah-olah penyanyinya tahu persis apa yang lagi kita rasain. Entah itu soal cinta yang nggak kesampaian, mantan yang susah move on, atau harapan yang nggak pernah nyampe, lagu-lagu itu kayak punya kemampuan magis buat “menerjemahkan” isi hati kita jadi puisi.

Kadang kita nggak bisa jelasin perasaan kita sendiri, tapi lagu favorit datang sebagai juru bicara. Makanya, TRISULA88 tiap kali lagu itu diputar, rasanya kayak ada seseorang yang akhirnya paham perasaan kita.

2. Kenangan yang Tertinggal di Setiap Nada

Lagu itu punya kekuatan buat membekukan momen. Saat kita mendengar lagu tertentu, otak kita langsung menarik kembali kenangan yang pernah terjadi saat lagu itu pertama kali kita dengar.

Misalnya, lagu yang dulu sering diputar bareng gebetan di masa SMA, atau lagu yang nemenin kamu ngelewatin masa-masa patah hati. Sekali lagu itu terdengar, semua memori itu seakan muncul lagi di kepala. Dan boom, baper pun datang tanpa diundang.

3. Nada dan Aransemen yang Mengaduk Emosi

Nggak cuma lirik, nada dan aransemen musik juga punya andil besar dalam membangun suasana hati. Lagu dengan nada minor atau alunan piano yang sendu, misalnya, bisa langsung bikin hati mellow meskipun kamu lagi nggak sedih-sedih amat.

Tubuh kita ternyata cukup sensitif terhadap suara. Saat mendengar musik yang pelan dan penuh emosi, otak akan merespons dengan melepas hormon-hormon tertentu yang mempengaruhi suasana hati—kayak dopamin, serotonin, bahkan kortisol kalau lagunya triggering banget.

4. Koneksi Emosional yang Dibentuk Secara Personal

Setiap orang punya koneksi emosional yang berbeda dengan lagu favoritnya. Ada yang suka lagu karena mengingatkannya pada seseorang. Ada juga yang merasa kuat karena lagu itu membantunya bangkit dari masa-masa sulit.

Lagu jadi semacam “soundtrack hidup” yang nempel di momen-momen penting. Dan saat kita mendengarnya kembali, emosi yang dulu ikut kebawa lagi, kayak sedang nonton ulang film yang pernah bikin kita nangis di bioskop.

5. Perasaan Validasi dari Lagu

Salah satu alasan kenapa kita bisa baper denger lagu adalah karena merasa “divalidasi.” Lagu itu semacam bilang, “Hey, kamu nggak sendirian. Apa yang kamu rasain itu nyata, dan boleh kok untuk merasa seperti itu.”

Dalam dunia yang kadang menuntut kita buat selalu terlihat kuat, lagu-lagu favorit justru memberikan ruang aman buat merasakan emosi apa adanya. Mau nangis? Silakan. Mau merenung? Monggo. Lagu itu jadi teman yang nggak nge-judge.


Jadi, Wajar Kok Kalau Kamu Baper

Baper karena lagu itu bukan berarti kamu lemah. Justru itu tanda kamu manusia. Tanda kamu punya hati, punya cerita, dan pernah merasakan sesuatu yang cukup dalam sampai bisa di-trigger cuma dari beberapa bait lirik dan nada.

Jadi lain kali kalau lagu favorit kamu muncul dan air mata mulai ngumpul di ujung mata, nggak usah malu. Nikmatin aja momennya. Siapa tahu, dari situ kamu bisa berdamai dengan perasaan yang belum selesai.

Lagu favorit itu kayak cermin—memantulkan perasaan yang kadang kita sembunyikan sendiri. Dan kadang, kita memang butuh diingatkan bahwa nggak apa-apa untuk merasa.


Kalau kamu punya lagu yang selalu bikin baper, share dong. Siapa tahu kita satu selera, atau minimal bisa saling jadi teman curhat musik. 😉

By admin