Warganet mengungkap status non-halal Warung Ayam Goreng Widuran Solo lewat unggahan di media sosial. Salah satu pelanggan memposting bukti penggunaan bahan non-halal yang memicu kehebohan. Unggahan tersebut langsung menarik perhatian publik dan memunculkan berbagai reaksi.

Manajemen warung segera memberikan klarifikasi. Mereka mengakui menggunakan bahan tambahan yang belum tersertifikasi halal, khususnya pada bagian kremesan dan sambal. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Kami menggunakan bahan non-halal tanpa menyadarinya. Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan, khususnya umat Muslim. Kami akan segera mengganti bahan-bahan tersebut dan mengurus sertifikasi halal,” ujar manajer warung dalam konferensi pers pada Selasa (21/5).

Pemerintah Kota Solo merespons cepat. Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan langsung mendatangi lokasi. Mereka memeriksa dapur, mengecek bahan baku, dan memberi arahan kepada pengelola. Pemerintah juga mengingatkan semua pelaku usaha kuliner agar mencantumkan informasi kehalalan secara jelas dan jujur.

Masyarakat menanggapi kasus ini dengan kritis. Beberapa pelanggan mengaku kecewa, namun tetap memberi kesempatan kepada warung untuk berbenah. “Saya kecewa, tapi saya menghargai itikad mereka untuk berubah,” kata seorang pelanggan medusa88 livechat.

Manajemen Ayam Goreng Widuran menyatakan komitmennya untuk memperbaiki seluruh proses produksi. Mereka berjanji akan menjaga transparansi dan berupaya mengembalikan kepercayaan publik.

Melalui klarifikasi ini, mereka berharap tetap bisa melayani masyarakat Solo dengan sajian yang aman, jujur, dan bertanggung jawab.

By admin