Sejak dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada Januari 2021, Joe Biden menghadapi berbagai tantangan besar yang membentuk arah kepemimpinannya. Agenda ambisius yang diusungnya bertujuan untuk memulihkan Amerika Serikat pasca pandemi COVID-19, memperbaiki ketimpangan ekonomi, memperkuat demokrasi, serta memimpin slot maxwin upaya global dalam menghadapi perubahan iklim. Namun, pelaksanaan agenda tersebut tidak berjalan mulus. Biden harus bergulat dengan polarisasi politik, dinamika global yang berubah cepat, serta penilaian publik yang fluktuatif terhadap kinerjanya.
Agenda Prioritas Pemerintahan Biden
- Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Pandemi
Biden mengesahkan paket stimulus besar senilai $1,9 triliun melalui American Rescue Plan Act untuk membantu keluarga berpendapatan rendah, memperluas vaksinasi COVID-19, dan mendukung usaha kecil. Ia juga mendorong kebijakan mandat vaksinasi bagi pekerja federal dan sektor swasta, meski kebijakan ini menuai kontroversi. - Infrastruktur dan Pekerjaan
Salah satu pencapaian legislatif utama Biden adalah pengesahan Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan pada November 2021, yang mengalokasikan lebih dari $1 triliun untuk pembangunan jalan, jembatan, transportasi publik, dan jaringan internet di seluruh negeri. - Perubahan Iklim dan Energi
Pemerintah Biden kembali bergabung dengan Perjanjian Iklim Paris dan mengumumkan target ambisius untuk mengurangi emisi karbon hingga 50% pada 2030. Biden juga mendorong investasi besar dalam energi bersih dan kendaraan listrik, serta pembatasan proyek bahan bakar fosil baru. - Keadilan Sosial dan Reformasi Demokrasi
Di tengah meningkatnya ketegangan rasial dan ancaman terhadap hak pilih, Biden menyerukan reformasi sistem kepolisian, penguatan hak suara, serta penanganan ujaran kebencian. Namun, banyak dari inisiatif ini terhambat di Kongres akibat perbedaan politik yang tajam. - Kebijakan Luar Negeri
Biden berupaya mengembalikan posisi Amerika sebagai pemimpin global melalui kerja sama multilateral, pemulihan hubungan dengan sekutu tradisional, dan pendekatan keras terhadap Rusia dan China. Penarikan pasukan dari Afghanistan pada 2021 menjadi titik krusial yang memicu perdebatan luas di dalam negeri dan luar negeri.
Tantangan yang Menghadang
Kendati membawa visi perubahan besar, pemerintahan Biden menghadapi sejumlah tantangan berat yang menghambat laju reformasi:
- Beberapa anggota Partai Demokrat moderat juga kerap menentang kebijakan progresif Biden.
- Inflasi dan Ketidakpastian Ekonomi
Meskipun angka pengangguran menurun, kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan energi memicu kekhawatiran luas. Publik mengkritik kemampuan pemerintah dalam mengendalikan inflasi, yang mencapai titik tertinggi dalam empat dekade pada 2022. - Perang Rusia-Ukraina, ketegangan dengan China terkait Taiwan, dan konflik di Timur Tengah menjadi ujian besar kebijakan luar negeri Biden.
- Isu hak aborsi, senjata api, serta kebijakan pendidikan dan identitas gender memicu perdebatan panas di masyarakat.