mittvsfact.com – Myanmar dan Thailand adalah dua negara tetangga di Asia Tenggara yang memiliki warisan budaya dan kuliner yang kaya. Meskipun masing-masing memiliki tradisi kuliner yang unik, ada banyak titik persimpangan dan pengaruh antara kedua negara ini. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana kuliner Thailand mempengaruhi masakan Myanmar, termasuk bahan-bahan yang digunakan, teknik memasak, serta beberapa hidangan yang menunjukkan perpaduan cita rasa dari kedua negara.
1. Sejarah dan Hubungan Budaya
Hubungan antara Myanmar dan Thailand telah berlangsung selama berabad-abad, dengan perdagangan, migrasi, dan pertukaran budaya yang intens. Pengaruh kuliner Thailand di Myanmar tidak dapat terlepas dari sejarah ini. Selama bertahun-tahun, bahan-bahan dan teknik memasak dari Thailand telah diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam masakan Myanmar, menciptakan hidangan yang kaya akan rasa dan tekstur.
2. Penggunaan Bahan-Bahan Thailand dalam Masakan Myanmar
Beberapa bahan dan rempah-rempah khas Thailand yang telah mempengaruhi kuliner Myanmar meliputi:
- Serai:
- Serai adalah bahan yang umum digunakan dalam masakan Thailand untuk memberikan aroma segar dan rasa yang khas. Di Myanmar, serai juga sering digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk sup dan kari.
- Daun Jeruk Purut:
- Daun jeruk purut memberikan aroma citrus yang kuat dan sering digunakan dalam masakan Thailand seperti Tom Yum. Di Myanmar, daun ini juga digunakan untuk memberikan aroma dan rasa yang segar pada hidangan.
- Cabai:
- Masakan Thailand terkenal dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Penggunaan cabai dalam masakan Myanmar juga mencerminkan pengaruh ini, terutama dalam hidangan seperti salad dan kari yang pedas.
- Bumbu Kari:
- Bumbu kari Thailand, yang kaya akan rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, dan jintan, telah mempengaruhi cara membuat kari di Myanmar. Beberapa kari Myanmar memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan kari Thailand.
3. Teknik Memasak yang Dipengaruhi oleh Thailand
Selain bahan-bahan, beberapa teknik memasak dari Thailand juga telah diadopsi dalam masakan Myanmar:
- Panggang dan Bakar:
- Teknik memanggang dan membakar yang sering digunakan dalam masakan Thailand juga populer di Myanmar. Hidangan seperti ayam panggang dan ikan bakar sering dimasak dengan cara ini, memberikan rasa yang khas dan tekstur yang lezat.
- Mengukus:
- Teknik mengukus yang umum dalam masakan Thailand juga digunakan dalam masakan Myanmar, terutama untuk hidangan seperti ikan atau sayuran yang dibumbui.
- Menumis:
- Menumis dengan bumbu dan rempah-rempah adalah teknik memasak yang umum di Thailand dan juga digunakan di Myanmar untuk membuat hidangan yang cepat dan lezat.
4. Hidangan Myanmar yang Dipengaruhi oleh Kuliner Thailand
Berikut adalah beberapa hidangan Myanmar yang menunjukkan pengaruh kuliner Thailand:
- Mohinga:
- Mohinga adalah hidangan mi beras dengan kuah ikan yang sering dianggap sebagai hidangan nasional Myanmar. Meskipun merupakan hidangan tradisional Myanmar, beberapa variasi Mohinga menggunakan bahan-bahan seperti serai dan daun jeruk purut yang dipengaruhi oleh masakan Thailand.
- Khao Suey:
- Khao Suey adalah hidangan mi dengan kuah kari yang kaya dan creamy. Hidangan ini mirip dengan Khao Soi dari Thailand, menunjukkan pengaruh langsung dari masakan Thailand dalam penggunaan santan dan bumbu kari.
- Salad Pepaya (Thoke):
- Salad pepaya, yang mirip dengan Som Tum dari Thailand, adalah hidangan populer di Myanmar. Hidangan ini menggunakan pepaya muda yang diparut, dicampur dengan cabai, tomat, kacang tanah, dan saus ikan, menciptakan rasa yang segar dan pedas.
- Kari Udang:
- Kari udang di Myanmar sering menggunakan bumbu dan teknik memasak yang mirip dengan kari Thailand, termasuk penggunaan santan, serai, dan daun jeruk purut.
5. Restoran dan Warung Makan yang Menawarkan Hidangan Fusion
Di Myanmar, terutama di kota-kota besar seperti Yangon dan Mandalay, ada banyak restoran dan warung makan yang menawarkan hidangan fusion yang menggabungkan elemen dari kuliner Thailand dan Myanmar. Restoran-restoran ini sering menawarkan menu yang mencerminkan perpaduan rasa dari kedua negara, menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan menarik. Beberapa restoran bahkan secara khusus mengusung tema masakan Thailand-Myanmar, menunjukkan betapa eratnya hubungan kuliner antara kedua negara.
6. Manfaat Kesehatan dari Penggunaan Bahan-Bahan Thailand
Penggunaan bahan-bahan dari masakan Thailand dalam masakan Myanmar tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga memberikan beberapa manfaat kesehatan:
- Antioksidan:
- Bahan seperti serai dan daun jeruk purut kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
- Anti-Inflamasi:
- Rempah seperti kunyit dan cabai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Pencernaan:
- Serai dan daun ketumbar membantu meningkatkan pencernaan dan memberikan rasa segar pada hidangan.
Pengaruh Thailand dalam kuliner Myanmar mencerminkan hubungan budaya dan sejarah yang erat antara kedua negara. Dari penggunaan bahan-bahan seperti serai dan daun jeruk purut hingga teknik memasak seperti memanggang dan menumis, masakan Myanmar telah diwarnai oleh cita rasa Thailand yang kaya dan beragam. Hidangan seperti Mohinga, Khao Suey, dan salad pepaya menunjukkan perpaduan sempurna antara dua tradisi kuliner yang kuat ini. Saat Anda berada di Myanmar, pastikan untuk mencoba hidangan-hidangan ini untuk merasakan pengaruh Thailand dalam kuliner Myanmar yang autentik dan lezat. Pengalaman kuliner ini tidak hanya memuaskan selera tetapi juga menawarkan wawasan yang mendalam tentang kekayaan budaya Asia Tenggara.